Media Informasi dan Edukasi Siswa SMK Bisnis Indonesia

31 Agu 2015

Sejarah Penemuan Komputer

Posted by kkpi smk bi 20.21, under | No comments


Sejarah penemuan komputer terjadi jauh berpuluh-puluh tahun yang lalu, dimana sebelum menganut konsep memori cerdas dan pemrograman berupa rumus serta kode-kode perintah yang canggih, awalnya komputer yang ada di dunia hanyalah perangkat yang benar-benar terlihat layaknya sebuah mesin biasa. Fungsi alat tersebut juga sangat sederhana, yakni digunakan sebagai alat bantu hitung yang urusannya terkait erat dengan perhitungan matematika.
Pun demikian, justru sejarah penemuan komputer berupa mesin itulah yang menjadi cikal-bakal munculnya ide untuk menciptakan perangkat yang lebih canggih di masa depan. Jadi jika alat-alat ini tidak pernah ditemukan, maka kemungkinan besar komputer yang biasa kita lihat saat ini juga tidak akan pernah eksis di dunia.

1. Komputer Mekanis Buatan Charles Babbage

– Difference Engine
 
Charles Babbage dan Difference Engine
Sebuah ide untuk menciptakan alat hitung yang bisa digunakan untuk membantu pekerjaan manusia telah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Namun orang yang paling besar jasanya dalam mempercepat perkembangan komputer adalah Charles Babbage, seorang matematikawan Inggris yang pada tahun 1820-an memiliki ide untuk menciptakan sebuah komputer mekanis.
Ide Ini muncul setelah Babbage melihat kesamaan antara perhitungan matematika dengan gerakan mekanik, di mana gerakan mesin ternyata diketahui melakukan hal yang sama secara terus menerus secara kontinyu.
Butuh waktu puluhan tahun bagi Babbage untuk terus berusaha mewujudkan idenya tersebut. Hingga akhirnya di tahun 1821, Babbage berhasil menciptakan konsep komputer mekanis pertamanya yang diberi nama Difference Engine.
Dalam perjalanannya, konsep Difference Engine barulah benar-benar bisa terwujud pada tahun 1823, setelah pemerintah Inggris memberikan Babbage kucuran dana sebesar £ 1700 untuk memulai proyek pembuatan alat temuannya tersebut. Namun dalam prakteknya proses pembuatan Difference Engine rupanya memakan biaya yang lebih banyak hingga menghabiskan lebih dari £ 17.000 dana pemerintah Inggris, sebelum akhirnya rampung sembilan tahun kemudian tepatnya pada 1832.
Difference Engine merupakan komputer mekanik pertama di dunia yang memiliki fungsi untuk membuat tabulasi polinomial. Polinomial sendiri merupakan pernyataan matematika yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel dengan koefisien. Rumitnya perhitungan dalam Polinomial menjadi dasar motivasi Babbage untuk menciptakan Difference Engine, karena alat itu dapat membuat table polinomial secara akurat dan menyimpan data perhitungannya di dalam mesin itu sendiri.
Difference Engine memiliki ukuran yang cukup besar yakni tinggi mencapai 8 meter dan bobot hingga 15 ton. Mahalnya biaya produksi menyebabkan Difference Engine tidak benar-benar selesai karena pemerintah menghentikan dukungan pada proyek tersebut.
– Analytical Engine
 
Punched-Card dan Analytical Engine

Proyek penciptaan komputer mekanik Difference Engine yang menyedot banyak biaya dan waktu yang sangat lama membuat pihak pemerintah Inggris menghentikan proses pemberian bantuan dana untuk Babbage. Namun merasa putus asa, Babbage terus mengembangkan alat ciptaannya tersebut hingga lahirlah beberapa versi lain yang lebih baik. Pada tahun 1871, penemuan itu mencapai puncaknya setelah Babbage menciptakan versi terakhir yang diberi nama mesin penganalisis (Analytical Engine).
Analytical Engine merupakan mesin pertama yang dapat diprogram sebagai alat untuk menganalisis dan memilih operasi aritmatika tertentu yang ingin dilakukan pada setiap langkah. Dalam sistem kerjanya, mesin analisis buatan Babbage itu menggunakan kartu-kartu berlubang (punched-card) yang serupa dengan yang digunakan pada alat tenun mekanis karya Joseph Marie Jacquard yang ditemukan pada tahun 1800-an.
Sayangnya proses analisis yang dilakukan mesin ini tidak pernah mencapai kata sempurna. Barulah di tahun 1843, seorang ilmuwan bernama Lady Ada Augusta Lovelace memberi bantuan dengan menerjemahkan deskripsi mesin Analytical Engine yang dibuat oleh matematikawan Italia Luigi Menabrea untuk Babbage, sehingga dalam prosesnya bisa menginstruksikan mesin analisis untuk mengulang operasi-operasi tertentu.
Sejarah penemuan komputer mekanik buatan Babbage tak berhenti sampai disitu saja. Oleh beberapa ilmuwan lain, karyanya tersebut dikembangkan dan menjadi lebih baik dari segi fungsi. Berkat jasanya yang sangat besar tersebut, Charles Babbage kemudian mendapat gelar kehormatan sebagai Bapaknya Komputer, jauh sebelum Alan Mathison Turing yang memegang gelar sebagai bapak ilmu komputer dan pionir dari ilmu kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

2. Mesin Hitung Buatan Herma Hollerith


Di tahun 1888, seorang penemu yang juga sekaligus merupakan statistikawan dan wirausahawan yakni Herma Hollerith berhasil mencetak sejarah penemuan komputernya sendiri lewat sistem kartu berlubang (punched-card) lebih canggih dari yang digunakan oleh Charles Babbage.
Hollerith tak hanya sukses menciptakan sistem kartu berlubang yang lebih efektif, namun juga membuat sebuah alat pelubang yang bisa digunakan sebagai alat penyempurna dalam perhitungan yang menyusun sistem tabulasi tertentu.
Mesin hitung buatan Hollerith itu kemudian dipercaya sebagai alat untuk menghitung jumlah penduduk di Amerika Serikat. Terbukti alat buatan Hollerith kala itu benar-benar efektif, lantaran membuat proses perhitungan sensus penduduk pada tahun 1890 menjadi lebih cepat dan ekonomis. Dikatakan bahwa 56 mesin hitung buatan Hollerith yang dioperasikan bersama-sama dapat mentabulasi informasi sensus lebih dari 6 juta orang hanya dalam satu hari.
Jika ditotal, sensus penduduk Amerika Serikat akhirnya bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun dengan mengandalkan mesin hitung buatan Hollerith. Padahal sebelumnya dibutuhkan waktu 10 tahun untuk melakukan sensus secara manual, itupun terpaksa dihentikan oleh pemerintah Amerika Serikat karena proses pendataan tidak kunjung usai.
Dari sinilah era pemrosesan data secara otomatis dimulai. Hollerith bahkan mendirikan perusahaan yang diberi nama Tabulating Machine Company, serta menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.

3. Komputer Analog Buatan Dr. Vannevar Bush
 
Dr. Vannevar Bush dan Komputer Analog Buatannya
Seiring dengan berjalannya waktu, sejarah penemuan komputer mekanik dari tahun ke tahun terus mendapat penyempurnaan dari banyak ilmuwan terkemuka dunia. Namun era dari komputer mekanik berpindah jadi era komputer analog baru terjadi di tahun 1931.

Dr. Vannevar Bush dari institut teknologi Massachussetts (MIT) berhasil menciptakan sebuah perangkat yang diberi nama Differensial Analyzer. Sesuai dengan namanya, perangkat tersebut dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan differensial.

4. Komputer Digital Elektronik Atanasoff-Berry Computer


Butuh waktu hingga 11 tahun sebelum era penemuan komputer analog akhirnya berkembang jadi era penemuan komputer digital elektronik. Adapun pihak yang berada di balik penemuan inovatif ini adalah professor ilmu fisika dari University of lOW, John Vincent Atanasoft, bersama seorang mahasiswa lulusan teknik elektronika, Clifford Berry.
Nama kedua penemu tersebut kemudian digunakan sebagai nama untuk alat ciptaan mereka sendiri menjadi ‘ABC‘ alias Atanasoff-Berry Computer.
ABC merupakan komputer pertama di dunia yang menggunakan komponen tabung hampa udara, dengan menganut konsep matematika biner yang dikembangkan oleh George Ballean. Komputer ini dibuat pertama kali pada tahun 1939, dan baru selesai 3 tahun kemudian atau lebih tepatnya pada tahun 1942. Berikutnya, konsep penggunaan komponen tabung hampa udara ini akan menjadi dasar dalam penciptaan komputer elektronik generasi pertama beberapa tahun kemudian.

5. Komputer Otomatis Pertama – Harvard Mark I

 


Sejarah penemuan komputer ke era yang lebih cerah mulai dapat dirasakan sejak Profesor Howard Hathaway Aiken pada tahun 1944 menciptakan perangkat cerdas yang disebut-sebut sebagai komputer otomatis pertama di dunia.
Terinspirasi dari mekanisme mesin Analytical Engine karya Charles Babbage, Aiken mengembangkan komputer yang mampu melakukan perhitungan matematika dan logika secara otomatis. Komputer tersebut diberi nama IBM Automatic Sequence Controlled Calculator (ASCC), yang oleh para staff di Universitas Harvard kemudian disebut Mark I dan kemudian lebih dikenal dengan nama Harvard Mark I.
Komputer ini memiliki ukuran yang bukan main besarnya. Dengan dimensi setinggi 8 kaki dan panjang mencapai 55 kaki, untuk menempatkan komputer ini dibutuhkan ruang kosong dengan luas hampir setengah lapangan bola. Kabelnya sendiri, jika direntangkan bisa menjulur sejauh 500 mil panjangnya.
Dengan ukuran sebesar itu, Harvard Mark I hanya bisa digunakan untuk melakukan perhitungan matematika dasar dengan jumlah angka yang dibatasi sebanyak 23 digit. Yang jadi masalah, setiap melakukan hitungan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, untuk melakukan perhitungan tambah/kurang dibutuhkan waktu loading sekitar 1 detik, untuk menghitung perkalian dibutuhkan waktu loading sekitar 6 detik, menghitung pembagian dibutuhkan waktu 15.3 detik, sementara untuk perhitungan logaritma dan trigonometri dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi yakni mencapai lebih dari 1 menit.
Selain itu program yang ditanam dalam Mark 1 juga tidak fleksibel lantaran urutan kalkulasi tidak dapat diubah. Namun dari sekian banyak kekurangan yang dimilikinya, Harvard Mark I adalah penemuan besar yang memberi pengaruh positif terhadap perkembangan komputer di tahun-tahun berikutnya.

Sumber :
http://teknodaily.com

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blog Archive