Sejarah
penemuan komputer terjadi jauh berpuluh-puluh tahun
yang lalu, dimana sebelum menganut konsep memori cerdas dan pemrograman berupa
rumus serta kode-kode perintah yang canggih, awalnya komputer yang ada di dunia
hanyalah perangkat yang benar-benar terlihat layaknya sebuah mesin biasa.
Fungsi alat tersebut juga sangat sederhana, yakni digunakan sebagai alat bantu
hitung yang urusannya terkait erat dengan perhitungan matematika.
Pun
demikian, justru sejarah penemuan komputer berupa mesin itulah yang
menjadi cikal-bakal munculnya ide untuk menciptakan perangkat yang lebih
canggih di masa depan. Jadi jika alat-alat ini tidak pernah ditemukan, maka
kemungkinan besar komputer yang biasa kita lihat saat ini juga tidak akan
pernah eksis di dunia.
1. Komputer Mekanis Buatan Charles Babbage
–
Difference Engine
Sebuah
ide untuk menciptakan alat hitung yang bisa digunakan untuk membantu pekerjaan
manusia telah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Namun orang yang paling
besar jasanya dalam mempercepat perkembangan komputer adalah Charles Babbage,
seorang matematikawan Inggris yang pada tahun 1820-an memiliki ide untuk
menciptakan sebuah komputer mekanis.
Ide
Ini muncul setelah Babbage melihat kesamaan antara perhitungan matematika
dengan gerakan mekanik, di mana gerakan mesin ternyata diketahui melakukan hal
yang sama secara terus menerus secara kontinyu.
Butuh
waktu puluhan tahun bagi Babbage untuk terus berusaha mewujudkan idenya
tersebut. Hingga akhirnya di tahun 1821, Babbage berhasil menciptakan konsep
komputer mekanis pertamanya yang diberi nama Difference Engine.
Dalam
perjalanannya, konsep Difference Engine barulah benar-benar bisa terwujud pada
tahun 1823, setelah pemerintah Inggris memberikan Babbage kucuran dana sebesar
£ 1700 untuk memulai proyek pembuatan alat temuannya tersebut. Namun dalam
prakteknya proses pembuatan Difference Engine rupanya memakan biaya yang lebih
banyak hingga menghabiskan lebih dari £ 17.000 dana pemerintah Inggris, sebelum
akhirnya rampung sembilan tahun kemudian tepatnya pada 1832.
Difference
Engine merupakan komputer mekanik pertama di dunia yang memiliki fungsi untuk
membuat tabulasi polinomial. Polinomial sendiri merupakan pernyataan matematika
yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel
dengan koefisien. Rumitnya perhitungan dalam Polinomial menjadi dasar motivasi
Babbage untuk menciptakan Difference Engine, karena alat itu dapat membuat
table polinomial secara akurat dan menyimpan data perhitungannya di dalam mesin
itu sendiri.
Difference
Engine memiliki ukuran yang cukup besar yakni tinggi mencapai 8 meter dan bobot
hingga 15 ton. Mahalnya biaya produksi menyebabkan Difference Engine tidak
benar-benar selesai karena pemerintah menghentikan dukungan pada proyek
tersebut.
–
Analytical Engine
Proyek
penciptaan komputer mekanik Difference Engine yang menyedot banyak biaya dan
waktu yang sangat lama membuat pihak pemerintah Inggris menghentikan proses
pemberian bantuan dana untuk Babbage. Namun merasa putus asa, Babbage terus
mengembangkan alat ciptaannya tersebut hingga lahirlah beberapa versi lain yang
lebih baik. Pada tahun 1871, penemuan itu mencapai puncaknya setelah Babbage
menciptakan versi terakhir yang diberi nama mesin penganalisis (Analytical
Engine).
Analytical
Engine merupakan mesin pertama yang dapat diprogram sebagai alat untuk
menganalisis dan memilih operasi aritmatika tertentu yang ingin dilakukan pada
setiap langkah. Dalam sistem kerjanya, mesin analisis buatan Babbage itu
menggunakan kartu-kartu berlubang (punched-card) yang serupa dengan yang
digunakan pada alat tenun mekanis karya Joseph Marie Jacquard yang ditemukan
pada tahun 1800-an.
Sayangnya
proses analisis yang dilakukan mesin ini tidak pernah mencapai kata sempurna.
Barulah di tahun 1843, seorang ilmuwan bernama Lady Ada Augusta Lovelace
memberi bantuan dengan menerjemahkan deskripsi mesin Analytical Engine yang
dibuat oleh matematikawan Italia Luigi Menabrea untuk Babbage, sehingga dalam
prosesnya bisa menginstruksikan mesin analisis untuk mengulang operasi-operasi
tertentu.
Sejarah
penemuan komputer mekanik buatan Babbage tak berhenti sampai disitu saja. Oleh
beberapa ilmuwan lain, karyanya tersebut dikembangkan dan menjadi lebih baik
dari segi fungsi. Berkat jasanya yang sangat besar tersebut, Charles Babbage
kemudian mendapat gelar kehormatan sebagai Bapaknya Komputer, jauh
sebelum Alan Mathison Turing yang memegang gelar sebagai bapak
ilmu komputer dan pionir dari ilmu kecerdasan buatan atau artificial
intelligence.
2. Mesin Hitung Buatan Herma Hollerith
Di
tahun 1888, seorang penemu yang juga sekaligus merupakan statistikawan dan
wirausahawan yakni Herma Hollerith berhasil mencetak sejarah penemuan
komputernya sendiri lewat sistem kartu berlubang (punched-card) lebih canggih
dari yang digunakan oleh Charles Babbage.
Hollerith
tak hanya sukses menciptakan sistem kartu berlubang yang lebih efektif, namun
juga membuat sebuah alat pelubang yang bisa digunakan sebagai alat penyempurna
dalam perhitungan yang menyusun sistem tabulasi tertentu.
Mesin
hitung buatan Hollerith itu kemudian dipercaya sebagai alat untuk menghitung
jumlah penduduk di Amerika Serikat. Terbukti alat buatan Hollerith kala itu
benar-benar efektif, lantaran membuat proses perhitungan sensus penduduk pada
tahun 1890 menjadi lebih cepat dan ekonomis. Dikatakan bahwa 56 mesin hitung
buatan Hollerith yang dioperasikan bersama-sama dapat mentabulasi informasi
sensus lebih dari 6 juta orang hanya dalam satu hari.
Jika
ditotal, sensus penduduk Amerika Serikat akhirnya bisa selesai dalam waktu 2,5
tahun dengan mengandalkan mesin hitung buatan Hollerith. Padahal sebelumnya
dibutuhkan waktu 10 tahun untuk melakukan sensus secara manual, itupun terpaksa
dihentikan oleh pemerintah Amerika Serikat karena proses pendataan tidak
kunjung usai.
Dari sinilah era pemrosesan data secara otomatis dimulai. Hollerith bahkan mendirikan perusahaan yang diberi nama Tabulating Machine Company, serta menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.
Dari sinilah era pemrosesan data secara otomatis dimulai. Hollerith bahkan mendirikan perusahaan yang diberi nama Tabulating Machine Company, serta menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.
3. Komputer Analog Buatan Dr. Vannevar Bush
Seiring
dengan berjalannya waktu, sejarah penemuan komputer mekanik dari tahun ke
tahun terus mendapat penyempurnaan dari banyak ilmuwan terkemuka dunia. Namun
era dari komputer mekanik berpindah jadi era komputer analog baru terjadi di
tahun 1931.
Dr.
Vannevar Bush dari institut teknologi Massachussetts (MIT) berhasil menciptakan
sebuah perangkat yang diberi nama Differensial Analyzer. Sesuai dengan namanya,
perangkat tersebut dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan differensial.
4. Komputer Digital Elektronik Atanasoff-Berry Computer
Butuh
waktu hingga 11 tahun sebelum era penemuan komputer analog akhirnya berkembang
jadi era penemuan komputer digital elektronik. Adapun pihak yang berada di
balik penemuan inovatif ini adalah professor ilmu fisika dari University of
lOW, John Vincent Atanasoft, bersama seorang mahasiswa lulusan teknik
elektronika, Clifford Berry.
Nama
kedua penemu tersebut kemudian digunakan sebagai nama untuk alat ciptaan
mereka sendiri menjadi ‘ABC‘ alias Atanasoff-Berry Computer.
ABC
merupakan komputer pertama di dunia yang menggunakan komponen tabung hampa
udara, dengan menganut konsep matematika biner yang dikembangkan oleh
George Ballean. Komputer ini dibuat pertama kali pada tahun 1939, dan baru
selesai 3 tahun kemudian atau lebih tepatnya pada tahun 1942. Berikutnya, konsep
penggunaan komponen tabung hampa udara ini akan menjadi dasar dalam penciptaan
komputer elektronik generasi pertama beberapa tahun kemudian.
5. Komputer Otomatis Pertama – Harvard Mark I
Sejarah
penemuan komputer ke era yang lebih cerah mulai dapat
dirasakan sejak Profesor Howard Hathaway Aiken pada tahun 1944 menciptakan
perangkat cerdas yang disebut-sebut sebagai komputer otomatis pertama di dunia.
Terinspirasi
dari mekanisme mesin Analytical Engine karya Charles Babbage, Aiken
mengembangkan komputer yang mampu melakukan perhitungan matematika dan logika
secara otomatis. Komputer tersebut diberi nama IBM Automatic Sequence
Controlled Calculator (ASCC), yang oleh para staff di Universitas Harvard
kemudian disebut Mark I dan kemudian lebih dikenal dengan nama Harvard Mark I.
Komputer
ini memiliki ukuran yang bukan main besarnya. Dengan dimensi setinggi 8 kaki
dan panjang mencapai 55 kaki, untuk menempatkan komputer ini dibutuhkan ruang
kosong dengan luas hampir setengah lapangan bola. Kabelnya sendiri, jika
direntangkan bisa menjulur sejauh 500 mil panjangnya.
Dengan
ukuran sebesar itu, Harvard Mark I hanya bisa digunakan untuk melakukan
perhitungan matematika dasar dengan jumlah angka yang dibatasi sebanyak 23
digit. Yang jadi masalah, setiap melakukan hitungan dibutuhkan waktu yang cukup
lama. Sebagai contoh, untuk melakukan perhitungan tambah/kurang dibutuhkan
waktu loading sekitar 1 detik, untuk menghitung perkalian dibutuhkan waktu
loading sekitar 6 detik, menghitung pembagian dibutuhkan waktu 15.3 detik,
sementara untuk perhitungan logaritma dan trigonometri dibutuhkan waktu yang
lebih lama lagi yakni mencapai lebih dari 1 menit.
Selain itu program yang ditanam dalam Mark 1 juga tidak
fleksibel lantaran urutan kalkulasi tidak dapat diubah. Namun dari sekian
banyak kekurangan yang dimilikinya, Harvard Mark I adalah penemuan besar yang
memberi pengaruh positif terhadap perkembangan komputer di tahun-tahun
berikutnya.
Sumber :
http://teknodaily.com
0 komentar:
Posting Komentar